loading...

seorang tentara Israel berlutut di leher seorang pengujuk rasa Palestina, saat menangkapnya selama demonstrasi

 Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang tentara Israel berlutut di leher seorang pengujuk rasa Palestina, saat menangkapnya selama demonstrasi di Tepi Barat. Aksi ini menurut para pengguna media sosial mirip dengan yang dialami pria kulit hitam George Floyd di Amerika Serikat yang tewas ditindih polisi kulit putih hingga memicu demo besar-besaran yang dihubungkan dengan gerakan Black Lives Matter.
Dilansir dari Aljazeera, Kamis (4/9), rekaman yang beredar pada dua hari lalu menunjukkan seorang tentara Israel mendorong Khairi Hannoun seorang pengunjuk rasa Palestina yang berusia 65 tahun. Ketika pasukan lain mengangkat senapan dan meneriaki sekelompok fotografer berita untuk mundur, satu proyektil ditembakkan namun tidak jelas apakah itu granat setrum atau gas air mata.
Hannoun mengatakan bahwa dia bersama puluhan demonstran di desa Shufa dekat Kota Tulkarem, di Tepi Barat. Mereka memprotes rencana Israel untuk menyita sekitar 800 dunum (800.000 kilometer persegi) tanah untuk membangun sebuah taman industri.
Video tersebut memperlihatkan Hannoun mendorong seorang Israel setelah dia merebut bendera Palestina dari para demonstran, hingga menimbulkan perkelahian
“Tentara Israel memukul saya dengan keras dan salah satu dari mereka menekan lututnya ke leher saya selama beberapa menit, saya tetap diam untuk menghindari lebih banyak tekanan pada leher saya, tetapi orang-orang menarik saya keluar,” katanya kepada The Associated Press.Hannoun mengatakan dia mendapat memar, namun tidak ada luka serius. Pasukan lokal Palestina juga mengatakan, para demonstran menghirup gas air mata setelah pasukan Israel menembakkan tabung ke arah mereka serta menembakkan peluru secara langsung.
Warga Palestina dan kelompok hak asasi Israel sering menuduh pasukan keamanan Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk membubarkan protes